| Deskripsi | Perubahan kurikulum pada semua pembelajaran dan tingkat sekolah akan selalu disertai dengan perubahan paradigma dan filosofi yang mendasarinya. Demikian pula dalam pembelajaran Bahasa Prancis di SMA. Hal tersebut tentunya akan memberi tantangan tersendiri bagi guru bahasa Prancis dalam membelajarkan teks, mengembangkan keterampilan berbahasa Prancis siswa, sekaligus menanamkan nilai-nilai yang berbasis kearifan local, seperti yang diamanatkan baik oleh Kurikulum 2013 dan kurikulum MBKM sebagai kurikulum nasional. Pengembangan buku teks bahasa Prancis SMA berbasis kearifan lokal didasarkan pada pemahaman bahwa pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari kosakata dan tata bahasa, tetapi juga memahami budaya dan kearifan lokal yang ada di Indonesia. Pembelajaran bahasa yang kontekstual dan relevan dengan kebudayaan lokal dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan membantu mereka memahami bahasa dan budaya asing secara lebih baik. Selain itu, kearifan lokal juga memiliki nilai yang sangat penting dalam membangun identitas nasional dan menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Dengan memasukkan kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa asing, siswa akan dapat lebih mudah mengenal, menghargai, dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian Research and Development (R&D), terdiri atas tiga tahap, yaitu : (1) Studi Pendahuluan, (2) Perencanaan dan Pengembangan Model dan (3) Validasi Model Responden pada penelitian ini adalah siswa dan Guru-guru bahasa Prancis pada tingkat SMA. Sebanyak 30 responden survey diambil dari populasi guru SMA yang tergabung dalam MGMP. Topik materi buku Bahasa Prancis dari hasil survey berkisar a) Kehidupan sehari-hari, b) Halhal baru , c) Hobi, dan d) Budaya. Bahasa pengantar dalam penjelasan dan petunjuk latihan yang paling diminati adalah bahasa Indonesia dan Bahasa Perancis sederhana. Buku dilengkapi gambar-gambar, dan link video pembelajaran yang menyertakan berbagai jenis permainan Bahasa dalam latihan pendalaman yang dikerjakan secara berkelompok (quiz, teka-teki silang, tebak gambar, dsb.). Latihan menulis difasilitasi dengan deskripsi gambar dan rangkaian gambar. Latihan berbicara dengan memberi tema-tema diskusi dan dialog. |
|---|
