Detail Luaran Lainnya

Kembali

StatusDraft
JudulPELATIHAN PENYUSUNAN RUBRIK PENILAIAN PENJASORKES (PJOK) BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU PENJASORKES SD SE KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN
JenisModel
DeskripsiPenerapan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Penjasorkes di Pendidikan Dasar dan Menengah tidak hanya sekedar penyesuaian terhadap substansi Kompetensi Inti (KI) maupun Kompetensi Dasar (KD). Paradigma pendekatan pembelajaran penjasorkes harus mengalami pergeseran dan harus berorientasi pada tujuan yang diharapkan oleh rumusan dalam KI dan KD. Dengan paradigma tersebut maka akan membawa implikasi pada orientasi dan sistem penilaian (assessment system) yang akan dilakukan oleh guru penjasorkes terhadap peserta didiknya. Orientasi dan sistem penilaian yang dikembangkan untuk menilaian hasil belajar peserta didik dalam Kurikulum 2013 adalah penilaian dengan menggunakan rubrik baik untuk ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa guru penjasorkes SD walaupun sudah mengikuti program seminar, workshop, pelatihan tentang penyusunan penilaian hasil belajar siswa berbasis Kurikulum 2013 hampir sebagian besar guru penjasorkes SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman belum sepenuhnya mengetahui dan memahami sistem penilaian hasil belajar penjasorkes berbasis KI dan KD sebagaimana yang tertuang dalam Kurikulum 2013. Sejauh ini penilaian yang dilakukan oleh sebagian besar guru penjasorkes terhadap hasil belajar peserta didiknya masih mengacu sistem penilaian konvensional yang sudah usang dan sudah tidak relevan dengan sistem penilaian penjasorkes yang berlaku sekarang (Kurikulum 2013).
Mendalami permasalahan di atas penulis melanjutkan dengan melakukan analisis kebutuhan dengan mengedarkan angket dan melakukan wawancara dengan guru penjasorkes SD DI Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Dari analisis kebutuhan melalui angket dan

wawancara tersebut didapatkan hasil di antaranya: (1) Menurut pendapat guru penjasorkes 90% belum memahami dan 10% cukup memahami sistem penilaian penjasorkes yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, (2) Kemudian pendapat guru tentang pemahaman dalam menyusun rubrik penilaian penjasorkes yang sesuai dengan KI dan KD Kurikulum 2013 menyatakan bahwa 20% belum memahami dan 80% sangat belum memahami, (3) Pendapat tentang diperlukannya penyegaran ulang melalui kegiatan pelatihan penyusunan sistem penilaian berbasis Kurikulum 2013 untuk Ranah Kognitif, Ranah Afektif, dan Ranah Psikomotor para guru menyatakan 30 % memerlukan dan 70% menyatakan sangat memerlukan.
Mengingat begitu pentingnya tuntutan tingkat akurasi dalam memberikan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik maka diperlukan langkah strategis untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman tentang sistem penilaian yang sesuai tuntutan kurikulum penjasorkes melalui pelatihan sistem penilaian penjasorkes berbasis Kurikulum 2013 bagi guru penjasorkes SD Se Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Dengan demikian nantinya diharapkan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru penjasorkes SD Di Kecamatan Depok, Kabupatan Sleman dapat dilakukan secara tepat, akurat serta relevan dengan tuntutan dalam kurikulum penjasorkes.
Tahun(not set)