| Status | Penerapan |
|---|---|
| Judul | Penanaman Nilai Moral dan Etika Dalam Pembelajaran Seni Tari di Komunitas DAC (Deaf Art Community) Panembahan, Kraton, Yogyakarta |
| Jenis | Kebijakan |
| Deskripsi | Deaf Art Comunity (DAC) sebagai komunitas tuli yang memberikan wadah bagi penyandang tuna rungu untuk berkreasi, salah satunya dengan gerakan atau tari. Tari yang dihasilkan oleh anak-anak DAC melalui proses garapan tari, walaupun tidak dapat disamakan dengan pencipta tari profesional. Tari yang sudah dihasilkan oleh anak-anak DAC dipertontonkan kepada masyarakat. Dalam proses penggarapan tari, pengajar yang menggunakan teknik dan pendekatan khusus bagi anak-anak tuna rungu. Adapun tujuan penelitian ini ingin mengetahui strategi pembelajaran seni di DAC dan penanaman nilai moral dan etika melalui pembalajaran seni tari di DAC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mencermati fakta yang terjadi dan menggali lebih dalam data yang ada. Sumber data ialah informasi yang didapat dari wawancara pendiri DAC dan anggota DAC. Data pendukung lain berupa foto, video dan hasil observasi peneliti di DAC selama beberapa kali pengamatan. Fokus penelitian pada pembelajaran seni tari yang dilakukan di DAC. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dengan informan, dan observasi dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh ialah nilai moral dan etika yang diberikan melalui pembelajaran tari di komintas DAC antara lain nilai percaya diri, kerja keras, kedisiplinan, keindahan dan saling menghargai. Secara umum penanaman nilai moral dan etika diintegrasikan melalui proses pembelajaran, proses latihan, dan proses sosialisasi. Upaya pengintegrasian dilakukan dengan kondisi yang menyenangkan, pemakaian strategi dan model pengembangan yang tepat. |
| Tahun | (not set) |