| Status | Draft |
|---|---|
| Judul | Transformasi Kultur pada Pembelajaran Berbasis ICT di Sekolah Menengah Kejuruan Daerah Istimewa Yogyakarta |
| Jenis | Kebijakan |
| Deskripsi | Tujuan Penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui apakah sekolah-sekolah yang telah menerapkan pembelajaran ICT sudah sudah memiliki kultur belajar mandiri. 2) mengetahui apakah penerapan proses pembelajaran berbasis ICT diikuti oleh transformasi kultur guru dan siswa. Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research), yang bertujuan untuk mengungkap pandangan, interpretasi, dan pemaknaan informan yang diposisikan sebagai subyek aktif. Subjek dalam penelitian ini berasal dari unsur siswa, guru SMK, dan kepala SMK di wilayah Kota Yogyakarta yang secara keseluruhan diambil 15 orang. Adapun dari subyek tersebut guru dan siswa menjadi key informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) penerapan pembelajaran berbasis komputer atau ICT di lembaga sekolah berlangsung secara kontradiktif. Berkembang keyakinan bahwa kehadiran ICT mendorong ke arah progres, tetapi juga bergerak ke arah regresi karena tidak adanya transformasi kultural sebagaimana dituntut oleh kehadiran media baru (new media). Kehadiran ICT yang disambut antusiasme tinggi oleh lembaga sekolah, ternyata tidak hanya menimbulkan situasi stagnasi tetapi juga regresi yang berimplikasi terhadap munculnya fakta pembelajaran berbasis ICT berlangsung secara tidak produktif sekaligus konsumtif. 2) Transformasi kultur yang terjadi pada guru dan siswa yang menerapkan proses pembelajaran berbasis ICT di sekolah bisa bersifat langsung maupun tidak langsung. Secara langsung guru menjadi lebih termotivasi untuk kreatif dan produktif terutama dalan hal teknis persiapan maupun penyajian pembelajaran berbasis ICT. Minimal guru harus mampu menguasai aplikasi program internet yang mendukung sistem pembelajaran yang diterapkan. Selain itu, guru juga dituntut untuk mampu menyajikan informasi sebagai konten inti maupun penunjang yang bervariasi dalam program pembelajaran berbasis ICT. Tantangan lainnya adalah bagaimana guru mampu menfilter nilai-nilai negatif dari penggunaan dan penerapan ICT dalam pembelajaran. |
| Tahun | (not set) |