Detail Luaran Lainnya

Kembali

StatusDraft
JudulPERBANDINGAN STRUKTUR MATA IKAN TIPE REMAINER (Bathygobius fuscus) DAN SKIPPER (Blenniella cyanostigma) ZONA INTERTIDAL PANTAI GUNUNG KIDUL
Jenis
DeskripsiArea yang memiliki tingkat keragaman fauna yang tinggi namun belum banyak di teliti adalah area pasang surut atau yang lebih dikenal sebagai Zona Intertidal. Salah satu bentuk adaptasi morfologik yang dibutuhkan untuk hidup di zona intertidal adalah adaptasi yang terkait dengan kemampuan visual untuk menangkap mangsa, mencari pasangan ataupun menghindari predator. Perbedaan perilaku antara skipper dan remainer terletak pada kebiasaan untuk naik ke darat. Skipper lebih sering dijumpai di darat dan dapat bertahan tanpa air dalam waktu yang lebih lama, sedangkan Remainer cenderung bertahan di dalam lingkungan aquatik dan jarang ditemui di darat walaupun kondisi lingkungan aquatik tersebut tidak mendukung untuk aktivitas metabolisme secara normal. Sebagian besar ikan mengenali perubahan lingkungan dengan mengandalkan indera visual. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur mikroanatomi organ visual (mata) dari dua kelompok ikan yang hidup di zona intertidal (skipper dan remainer) dengan perilaku yang berbeda. Dua spesies dari dua kelompok tersebut ditangkap kemudian mata masing-masing individu diambil untuk dibuat preparat mikroanatominya (Metode paraffin, pewarnaan Hematoksilin –Eosin). Data hasil penelitian berupa lapisan-lapisan pada mata pada masing-masing spesies serta komposisi sel-sel penyusunnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ikan tipe skipper dan remainer memiliki struktur mata yang berbeda. Perbedaan terletak pada pigmentasi kornea, densitas sel batang dan sel kerucut serta perkembangan choroid gland yang berfungsi dalam sirkulasi oksigen. Blenniella cyanostigma memiliki pigmentasi pada bagian dalam kornea, densitas kerucut yang lebih tinggi serta choroid gland yang berkembang baik. Bathygobius fuscus memiliki kornea yang transparan tanpa adanya pigmentasi, densitas sel batang yang lebih tinggi serta choroid gland yang kurang berkembang jika dibandingkan dengan B. cyanostigma. Struktur mata yang dimiliki masing-masing spesies merupakan adaptasi terhadap habitat dan perilaku hidup masing-masing spesies tersebut.
Tahun(not set)