| Status | Produk |
|---|---|
| Judul | PELATIHAN PENGGUNAAN MAKET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU-GURU SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KULONPROGO |
| Jenis | Prototype |
| Deskripsi | Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan: (1) memotivasi (membangun kemauan) diri guru-guru sejarah dalam penggunaan maket sebagai media pembelajaran, (2) meningkatkan pemahaman guru-guru sejarah dalam penggunaan maket sebagai media pembelajaran, (3) meningkatkan kemampuan guru-guru sejarah dalam penggunaan maket sebagai media pembelajaran, (4) meningkatkan kemampuan teknis pada para guru-guru dalam penggunaan maket sebagai media pembelajaran. Sasaran kegiatan ini adalah Guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Kulonprogo yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk dilatih penggunaan maket sebagai media pembelajarandan penetapan sasaran pelatihan ini mempunyai pertimbangan rasional-strategis, upaya peningkatan kualitas guru tentang penggunaan maket sebagai media pembelajaran di Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Kulonprogo dan diambil 25 orang guru, pelatihan 2 hari atau minimal 16 jam pertemuan Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan penyuluhan/penataran diisi ceramah, tanya jawab, contoh kasus, simulasi. Hasil kegiatan pada tanggal 11 dan 12 September 2017 pada hari Senin dan Selasa secara umum dapat berjalan dengan lancar dan nyaris tanpa hambatan, karena semua pihak yang terkait membantu dengan sepenuh hati dan bersemangat. Hal ini dikarenakan di wilayah Kapubaten Kulonprogo belum pernah dilakukan kegiatan semacam ini, sehingga semua pihak (Dinas dan guru) menyambut baik kegiatan ini. Acara dapat berjalan dengan lancar karena semua panitia dapat bekerjasama dan Peserta merasakan manfaat yang sangat besar, karena mereka mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan tentang penggunaan maket sebagai media pembelajaran Pada saat kegiatan hari pertama, peserta pada umumnya tidak paham maket. Namun setelah diberikan materi berkaitan maket sebagai media pembelajaran dengan hal tersebut, peserta menjadi paham dan lebih termotivasi. Mereka semakin bersemangat sewaktu tim pengabdi memberikan motivasi. Pada saat melakukan kegiatan hari kedua, peserta bekerjasama dengan sungguh-sungguh dan berdiskusi mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan maket sebagai media pembelajaran dengan antusias. Peserta melakukan aplikasi antara pengetahuan yang sudah didapat selama pelatihan dengan aplikasi nyata. Mereka merasa sangat senang karena memperoleh pemahaman tentang maket sebagai media pembelajaran yang baik yang selama ini mereka belum paham dan mampu dalam penggunaan maket sebagai media pembelajaran. Para guru tampak bersemangat diberikan bimbingan secara langsung, individual dan tatap muka, kemudian dilakukan penilaian, pemberian feedback dan pembimbingan. Peserta lebih bersemangat dan antusias untuk bisa menggunakan maket mengkonsultasikannya secara individual kepada tim pengabdi yang dilayani secara individul. Layanan ini sangat efektif dirasakan guru karena sangat sesuai dengan permasalahan yang secara dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain guru akan memperoleh pemecahan terhadap masalah proses pembelajaran yang dihadapinya. |
| Tahun | (not set) |