Detail Luaran Lainnya

Kembali

StatusDraft
JudulPELATIHAN RESILIENSI UNTUK PENGUATAN KARAKTER GURU TAMAN KANAK KANAK DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI 4.0 DI KABUPATEN BANYUWANGI
JenisKebijakan
DeskripsiSekolah belum berperan maksimal dalam pendidikan karakter untuk peserta didik dan warga sekolahnya. Penguatan resiliensi dibutuhkan untuk pendidikan karakter terutama dalam menghadapi era revolusi industry 4.0. Pelatihan resiliensi sekolah akan memperkuat peran sekolah dalam pendidikan karakter. Oleh karena itu, resiliensi sekolah untuk guru TK di Kabupaten Banyuwangi dapat meningkatkan resiliensi sekolah yang dibutuhkan dalam pendidikan karakter. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2019 di SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi Banyuwangi. Khalayak sasaran dari pelatihan ini adalah seluruh guru TK di Kabupaten Banyuwangi, yang berjumlah 30 orang.
Tujuan kegiatan pertama memberikan pengetahuan tentang konsep pengembangan resiliensi dan mengembangkan resiliensi guru untuk Pendidikan karakter. Hasil pelatihan bahwa 1) guru pada awalnya sudah memiliki pengetahuan awal tentang resiliensi personal tapi belum optimal ; 2) penguatan resiliensi guru dilakukan dengan bermain “sungai kehidupan” dan “komunikasi empatik” yang mampu menggerakan pengetahuan, sikap , dan perilaku yang efektif untuk mengembangkan resiliensi yang dibutuhkan oleh sekolah dalam pendidikan karakter. Metode pelatihan menggunakan strategi “experiential learning” yang mampu menggali potensi guru dalam mengembangkan pengalaman untuk membetuk pribadi yang resilien. Evaluasi pelatihan dilakukan dengan mengukur tingkat resiliensi guru yang digunakan sebagai dasar untuk membuat action plan secara mandiri bagi penguatan resiliensi sekolah.
Bermain “sungai kehidupan”, digambarkan secara jelas dengan menuliskan tahun kejadian yang menurut para guru merupakan tahun-tahun yang paling mengesankan dalam hidupnya baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan mulai dari kelahiran hingga saat ini. Kegiatan selanjutnya adalah tugas mandiri membuat action plan untuk perbaikan diri dan perbaikan sekolah, para guru mendapatkan masukan dari para peserta lain maupun dari pemateri. Evaluasi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman para guru TK tentang resiliensi untuk pendidikan karakter, pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan diskusi langsung bersama para guru melalui menyampaikan apa itu resiliensi dan pengalaman mereka terkait resiliensi dan pendidikan karakter.
Bentuk penguatan resiliensi yang paling efektif dilakukan dengan menggunakan “sungai kehidupan” dan “komunikasi empatik” dan karena mampu menggali pengetahuan, respon, tindakan yang terkait dengan penguatan resiliensi personal guru yang dibutuhkan dalam pendidikan karakter terutama dalam menghadapi era revolusi industry 4.0.
Tahun(not set)