Detail Luaran Lainnya

Kembali

StatusDraft
JudulWorkshop Pengembangan “Lembar Kerja Siswa Berpikir Kreatif” Bagi Guru-Guru IPS SMP Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
JenisModel
DeskripsiKelemahan pembelajaran pendidikan IPS yaitu para siswa kurang tertarik dengan pendidikan IPS antara lain karena kurang dirasakan kegunaannya. Hal ini ada kaitannya dengan pendapat bahwa IPS kurang menarik minat siswa karena dinilai sebagai pelajaran lunak dan hapalan belaka. Untuk memecahkan masalah tersebut, perlu diupayakan langkah yang sistematis dan sinergis antara para guru IPS, khususnya di kabupaten Klaten. Untuk hal tersebut, tim PPM FIS UNY bersama MGMP IPS Klaten melakukan diskusi untuk merancang penyelesaian masalah tersebut. TIM PPM FIS UNY menawarkan hasil penelitian berupa pengembangan LKS berfikir kreatif dalam pembelajaran IPS. Berkaitan dengan masalah di atas, maka dirasa perlu untuk melaksanakan kegiatan Workshop Pengembangan “Lembar Kerja Siswa Berpikir Kreatif” bagi Guru-Guru IPS SMP.
Metode yang digunakan dalam kegiatan PPM adalah Perencanaan Program Kegiatan Pelatihan, Diskusi tentang hakekat Lembar Kerja Siswa Berpikir Kreatif, Presentasi dan Diskusi Teknik menyusun Lembar Kerja Siswa dan Praktik penyusunan Lembar Kerja Siswa Berpikir Kreatif. Evaluasi dilakukan dalam dua cara yaitu: Evaluasi terhadap pemahaman materi pelatihan dan Evaluasi hasil.
PPM ini diisi dengan kegiatan diskusi dengan materi ”Membangun Sikap Kreatif dan Inovatif”. Peserta memperhatikan dan fokus pada materi yang disampaikan oleh Pengabdi. Pemateri selanjutnya adalah “Lembar Kerja Siswa Berpikir Kreatif”. Pada sesi ini disampaikan Guru IPS harus membuat sendiri sehingga menyesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik masing-masing serta mampu merancang LK sesuai dengan tujuan IPS yang sesungguhnya. Pada materi sesi ini, peserta yang berjumlah 48 guru tersebut langsung dibagi menjadi kelompok. Berdasarkan hasil penilaian lembar kerja berpikir kreatif yang dibuat oleh semua peserta PPM maka hasilnya adalah 27% berkategori sangat baik dengan nilai diatas 85, 58% berkategori baik dengan nilai antara 70 sampai 85 sedangkan 14% berkategori cukup dengan nilai dibawah 70. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta PPM sudah memahami materi yang disampaikan oleh Tim Pengabdi. Berdasarkan hasil angket kepuasan peserta PPM yang dibagikan oleh Tim Pengabdi sebagai bentuk evaluasi kegiatan PPM maka diperoleh 56% berada pada katergori tinggi, 29% berada pada kategori cukup tinggi dan 14% berada pada kategori rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta PPM memiliki kepuasan tinggi terhadap kegiatan workshop dari tim pengabdi.

Tahun(not set)